Taratsa

Latest

Puisi-puisi Rifqi Septian Dewantara

Hari Ini Kita Hanyalah Tahanan Hari ini kita hanyalah tahanan; terjerat pasal-pasal kelengahan kurang paham akan ketidaktahuan mempertanyakan aturan di luar kebiasaan Kepentingan pribadi dikedepankan lebih jumawa merasa tak terjadi apa-apa kematian demi kematian hanyalah angka-angka yang kemudian kembali diam Hari ini kita hanyalah tahanan serangan yang sebagian dianggap candaan

Tinah

Puisi Abdul Turgenev - KESEHARIAN

Puisi Abdul Turgenev - NEGARA

Lahirnya Orde Baru: Tragedi 1965 Sebagai Fondasi Teror

Khianat

Kita bertahan pada luka yang–sakit dan sebabnya–kita pilih sendiri

Fiksi

Kita bertahan pada luka yang–sakit dan sebabnya–kita pilih sendiri

I. “Kita bertahan pada luka yang –sakit dan sebabnya– kita pilih sendiri” 5 tahun Kukira tidak banyak ingatan yang melekat hebat. Aku pernah bermain lilin dan api, lelehannya menetes pada kulit paha dan jemari. Lukanya tidak sembuh dalam dua-tiga hari. Sepertinya aku ingat bagaimana panas beradu perih hingga sakit tak

Ia yang lapar, kenyang, dilupakan, tidak sedih dan pernah dilahirkan

Ia yang lapar, kenyang, dilupakan, tidak sedih dan pernah dilahirkan

Madah Kepada Bengok

Madah Kepada Bengok

Di Apartemen Impianku

Sekumpulan Perdu di Bawah Rumah Terbang

IA YANG MELIHAT IKAT RAMBUT DARI BELAKANG

Sejoli Seblues

Sejoli Seblues

Musik

Bincang-bincang Bersama GUU

Bincang-bincang Bersama GUU

Beberapa hari lalu, kami diberi kesempatan untuk bersilaturahmi dengan GUU. Ditemani dengan Ale, Jaka, Dika, Hafid, Yuda dan Tole, kami bertegur sapa untuk mengenal GUU lebih jauh. Bagaimana awal mula GUU terbentuk? Jadi sebelum Guu ini ada, sebenarnya, ada The Fleas. Dengan 4 personil, saya (Hafid), Tole, Jaka, sama Ale.

Puisi

Puisi-puisi Rifqi Septian Dewantara

Hari Ini Kita Hanyalah Tahanan Hari ini kita hanyalah tahanan; terjerat pasal-pasal kelengahan kurang paham akan ketidaktahuan mempertanyakan aturan di luar kebiasaan Kepentingan pribadi dikedepankan lebih jumawa merasa tak terjadi apa-apa kematian demi kematian hanyalah angka-angka yang kemudian kembali diam Hari ini kita hanyalah tahanan serangan yang sebagian dianggap candaan

Puisi Abdul Turgenev - KESEHARIAN

Puisi Abdul Turgenev - NEGARA

Puisi Abdul Turgenev - CINTA

(Untitled)

Sambil Boker Nulis Puisi: Bikin Kaki Kesemutan

Sambil Boker Nulis Puisi: Bikin Kaki Kesemutan

Madah Kepada Bengok

Madah Kepada Bengok

Esai

More

Pramoedya Ananta Toer: Definisi dan Keindahan dalam Kesusasteraan

ANALISIS TULISAN SANENTO YULIMAN : KREATIVITAS SENI, SUBJEKTIVISME, OBJEKTIVISME

Kaki Terjerat; Jeda Neraka

BelajarBareng

More

Lahirnya Orde Baru: Tragedi 1965 Sebagai Fondasi Teror

Databending, Sebuah Metode Glitch Art

News

More

Pustaka Taratsa